Ramadhan Berbagi Inspirasi. Menjelang ramadhan tiba, salah satu rekan muslimah saya membuat WA grup yang disitu salah satunya beranggotakan saya dan beberapa rekan yang sudah saling menngenal sebelumnya di dunia nyata. Sengaja grup ini dibuat untuk menghidupkan bulan ramadhan dengan tantangan yang berbeda dari tantangan biasanya.
Kali ini seluruh anggota grup diajak berbagi inspirasi melalui tulisan yang harus disetorkan setiap hari. Tujuh belas peserta yang sudah tergabung di grup yang diberi nama Writing Challenge Ramadhan Berbagai Inspirasi .Peserta diberikan rules terkait apa saja yang harus kami lakukan dan hal apa saja yang tidak diperbolehkan.
Alhamdulillah, diajak bergabung dengan para penulis-penulis yang keren dan kece badai. Ada juga yang masih pemula dalam dunia kepenulisan. Namun takdir Allah kami disatukan di dunia maya meskipun dari berbagai daerah dan wilayah yang jauh apabila ditempuh di dunia nyata.
Berbagi, semua orang nampaknya bisa dan mampu melakukannya. Tak harus berupa materiil yang dibagikan, karena Allah pastilah memberikan kepada kita semua potensi berbagi dengan orang lain. Namun apakah semua orang mau untuk berbagi? Inilah yang membedakan. Meskipun potensi berbagi itu dimilki oleh setiap orang. Indahnya berbagi adalah bagian tak terpisahkan dari yang namanya kebahagiaan.
Bisa jadi ukuran kebahagiaan menurut satu orang dengan orang lain berbeda. Misalnya bahagia menurut saya adalah kita bermanfaat bagi orang lain khairunnas anfa’uhum linnass. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
Ada juga yang mengatakan bahwa bahagia itu adalah ketika seseorang enjoy melakukan apa yang sudah menjadi passion nya. Makna dan ukuran bahagia beragam memang. Di sini saya tidak membahas tentang bahagianya seseorang dari sudut pandang tersebut. Kembali kepada perihal berbagi, berbagi yaitu mau memberikan sebagian apa yang dimilki seseorang inilah yang menjadi nasehat sekaligus pencerahan untuk kawan pembaca blogg ini.
Apa yang kita punyai adalah karunia dan rizki dari Allah, yang dititipkan ke kita. Oleh karenanya titipan itu harus kita kelola dan diarahkan kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat tentunya. Seringnya kita mengelola, menyalurkan dengan baik apa yang sudah kita miliki dari Nya adalah bentuk kesyukuran kita kepadaNya. Berbagi itulah kunci untuk menyatakan kesyukuran kita.
Tidaklah harus materiil yang dibagikan, ataupun hadiah hadiah mewah untuk bisa kita bagikan. Karena semua orang tidaklah sama apa yang dimiliknya secara materiil. Berbagi bisa dengan potensi kita, seperti halnya memudahkan urusan orang lain dengan tangan dan lisan kita, berbagi dengan tenaga yang kita miliki membantu tetangga., dsb. Menulis juga merupakan salah satu bentuk berbagi kepada orang-orang di sekitar kita. Nasehat serta pengalaman melalui tulisan kita akan menjadi inspirasi kebaikan untuk orang lain.
Alhamdulillah saya dikumpulkan di salah satu komunitas (WAG) yang menggerakkan kembali untuk mau menulis. Kami di berikan motivasi untuk memulai menulis meskipun sederhana dan baru sedikit yang bisa kami tuliskan. Di sana kami saling menyemangati dan menguatkan satu sama lainnya. Padahal latar belakang kami berbeda-beda dengan kesibukan masing-masing.
Ada yang berprosfesi sebagai dokter, ada pula guru, ibu rumah tangga, mahasiswa semester tingkat akhir yang juga memiliki amanah menyelesaikan tugas akhirnya. MasyaAllah, dengan amanah dan profesinya masing-masing tersebut kami setiap hari menyerahkan tulisan dengan ketentuan batas akhir pengumpulan sebelum pukul 23.59. Menantang memang. Enam belas peserta mulai hari pertama berlomba-lomba menulis dengan ide –ide kerennya. Mayortitas bertema ramadhan.
Sampai hari ke delapan ini, kami masih berjuang untuk memproduksi tulisan yang selanjutnya hasil tulisannya di upload ke sosial media maupun blog. Masih ada pula peserta setengahnya sampai hari ke delapan ini belum juga satupun menyerotkan tulisan sesuai kesepakatan.
Kendalanya beragam sih, ada yang sibuk menyiapkan sidang skripsinya. Laptopnya belum men-support dsb. Alhamdulillahnya juga setengah dari peserta Writing Challenge masih bertahan dan istiqomah menulis setiap hari. Inilah bentuk berbagi yang sederhana namun bisa memberikan insiprasi untuk orang lain. Karena dengan berbagi akan memeberikan kebagaiaan hidup (meaningfull of life).
Apalagi ini ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan big sale pahala dari Nya. Tak melulu yang mewah untuk dibagikan, mulailah dari yang sederhana yang kita miliki. Potensi menulis salah satunya. Ya menulis untuk menasehati diri dan memberikan pencerahan, insiprasi kepada orang lain. Selamat memulai dan mengistiqomahkan potensi menulismu.
Hanya ada dua rahasia penulis hebat di dunia ini yaitu banyak membaca buku-buku yang berkualitas dan praktek menulis setiap hari (Dani Kaizen, Bloggerpreneur)
Kalau usiamu tak mampu menyemai dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat kelak.(Helvi Tiana Rosa)
Ilmu itu bagaikan hasil panen/buruan di dalam karung, menulis adalah ikatannya.(Imam Syafi’i)
#RamadhaBerbagiInspirasi
#FLPGresik
#Day8