Hewan Cicak Terbang/Kadal Terbang/Cleret Gombel/Cekibar/Hap-hap yang sudah mulai langka. Penampakan hewan ini sekilas seperti bunglon yang bisa melakukan mimikri namun juga bisa terbang layaknya burung meskipun hanya lompatan saja. Cekibar kampung adalah jenis cicak terbang yang kerap dijumpai di Jawa. Kadal ini dikenal dengan nama ilmiah Draco volans Linnaeus.
Cicak terbang atau cekibar adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Kadal lain yang masih sesuku adalah bunglon dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Cicak terbang sesungguhnya tidak termasuk kerabat dekat cicak seperti halnya tokek (suku Gekkonidae). Nama lokalnya di antaranya adalah cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan celeret gombel atau klarap (Jawa).
Cicak terbang ini tinggal di pepohonan dan kebun yang banyak pohon. Makanan mereka berupa Ulat, Serangga, Semut, Kupu-kupu, Walang sangit, Aprel, Lalat dan masih banyak lagi. Reptil ini akan ‘terbang’ dengan sayapnya meskipun sayap juga alat perlindungannya. Terdapat ciri khas di dagu atau jakun Reptil terbang ini yakni bila berwarna kuning biasanya adalah cekibar jantan sementara bila berwarna biru maka biasanya berjenis kelamin betina.
Hewan ini sudah jarang dijumpai entah karena populasinya yang terbatas atau karena faktor lingkungan yang lain. Hewan reptil ini menyebar mulai dari Thailand dan Semenanjung Malaya di barat; Kepulauan Filipina di utara; Sumatra, Mentawai, Riau, Natuna, Borneo, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku di timur. “Klarap.. Nyokotan iku awkwkwk.. Di rumah banyak biasa nya siang2 terbang di pohon mangga dpn rumah..” ujar Ahmad Pujianto.
Sebutan lain cicak terbang atau kadal terbang ini di beberapa daerah. KHS menggali informasi ini dari grup Facebook Nostalgia Masa Lalu (Generasi 80 dan 90an).
- Kadal terbang
- Cleret
- Klarap
- Gok gok teng
- Kat kat
- Telarap
- kecubung
- Dragon cilik
- Kuda kuntilanak
- pleret tompel
-
Tlamparr
- Tokekber
Warganet Hengky Pratama di grup Facebook Nostalgia Masa Lalu (Generasi 80 dan 90an) mengungkapkan mitos hewan ini. “Mitos nya sih klo kata org tua.jgn dkt sma t kadal.nti telinga mu di potong nya.hahahahah ” terangnya. Sementara warganet lain justru ingin bermain-main dengan reptil ini. Baonk menyatakan bahwa hewan ini bisa dijadikan balon.”Itu kalo mulut’y kita tiup pake sedotan bisa jadi kaya balon loh.” ujarnya. Hal ini diamini oleh Abi Kozek,”d Depok namanya kelarat, kalau d masukin sedotan k mulutnya terus d tiup sayapnya langsung ngelembung kaya balon, ” pungkasnya.
KHS sendiri jujur belum pernah melihat langsung hewan terbang ini. Mungkin mantemans pernah melihat dan namanya di daerah sampeyan apa?
bacaan : ipacenters.blogspot.co.id
baca juga :
- 8 Daftar Kuliner di Kota Gresik yang Wajib di Coba, Lengkap dengan Alamatnya
- Fenomena Afatul Lisan (Bahaya Lidah), Yuk Kendalikan dengan Meneladani 3 Sahabat Nabi Muhammad
- Semarak Speza Outbound dan Supercamp di Bernah De Vallei
- Siap, Sedia, Selamatkan Nyawa, Dharma Wanita Persatuan Dispendik Surabaya Gelar Pelatihan Belajar Bantuan Hidup Dasar (BLS)
- Bangun Kolaborasi Tim dengan 3C, Nomer 3 Menantang
- Ragam Seni tangan dalam bayangan
- Dunia Hanya Sesaat, Yuk Jaga Kebaikan Hadirkan Keberkahan
- Agar Remajaku Dekat Denganku
- Menyambut Sepuluh Hari Termulia Dzulhijjah
- Tips Membaca Sehari Satu Buku, Nomer Tiga Butuh Tekad Kuat
***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0
kayak hamster ini kang
klo didesaku namanya trelep kang, Alhamdulillah masih ada di pohon pete depan rumah, sementara baru lihat 2 pasang
binatang ini klo gak salah di LN dibilang Naga Mini dari Indonesia
wah…keren gans…
Tempat saya cleret dombel… Masih banyak populasinya….
daerah mana itu masbrow?