Menulis Sebagai Kebutuhan. “Jadikanlah menulis sebagai sebuah kebutuhan. Sebagaimana kita merasa lapar karena butuh asupan makan, maka menulis juga demikian. Ada metabolisme dalam intelektualitas sehingga merasa dinamis, ada kalanya kenyang dan ada kalanya lapar. Seringkali orang enggan untuk makan hanya karena yang bersangkutan tidak punya selera makan. Dalam konteks penulisan lebih banyak hal demikian terjadi. […]