Skip to main content

MOVE ON Saja, Karena Allah Pilihkan yang Terbaik untuk Kita

KHSblog.netMOVE ON Saja, Karena Allah Pilihkan yang Terbaik untuk Kita. Apa yang kamu rasakan saat tiba-tiba kamu dihantam oleh ujian yang dahsyat. Sedih? Gak papa ini manusiawi. Tapi …Merasa Allah gak adil? Menggugat ke Allah kenapa harus aku? Nah, kalau yang ini jangan ya Dek ya! Please stop!

Saat ujian melanda ketenangan hati adalah kunci agar kita bisa berpikir jernih. Tidak ada yang kebetulan dalam hidup. Orang beriman itu saat yang ditunggu adalah saat bertemu Allah. Jika ujian itu adalah cara mendekatkan diri pada Allah maka seharusnya berbahagia.

Nah, ada 5 hal agar kita bisa segera move on dari keterpurukan karena ujian.

1. Sadari semua yang terjadi atas izin Allah.

Bahkan selembar daun yang jatuh tak.akan terjadi bila Allah tak.berkehendak. Bahwa semua kejadian sudah tertulis di lauhul mahfuz.

2. Sadari bahwa sesuatu yang dari Allah pasti baik.

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Apabila dia mendapat kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Sebaliknya, apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)

Baik atau buruk, semua yang terbaik dari Allah. Kalau yang kita takutkan itu meninggal. Semua orang akan meninggal. Kematian kepada siapapun. Bahkan yang merawat sakit. Yang tidak sakit justru malah ingat kepada kematian. Yang sudah sakit diampuni dosanya. Meminta doa kepada yang sedang sakit. Karena saat sakit dekat kepada Allah.

So, kita ikuti semua yang sudah digariskan Allah.

3. Sadari bahwa semua sudah terukur.

Al Baqarah Ayat 285.

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Kita mungkin butuh pembiasaan. Awal kita bisa angkat beban 5 kilo, tetapi tiba-tiba dikasih 50kilo. Tetapi Allah tahu kemampuan hambanya. Allah minta kita untuk seberapa penghambaanmu.

Allah tidak sedang mendholimi hamba-Nya. Tetap berprasangka baik. Allah tidak menguji kemampuan kita tetapi melihat kemauan kita. Apakah hambanya menjalani ujian dengan campur tangan Allah.

Allah sudah mampukan orang yang di beri ujian untuk menanggung beban.  Allah tidak menguji kemampuan kita tapi Allah ingin melihat keimanan kita saat ujian diberikan.

4.  Sadari kejadian yang tidak enak kepahitan, apapun itu, yakini bahwa ini adalah sarana untuk menggugurkan dosa dosa kita

Firman Allah di surah Al Baqarah 214 menunjukkan bahwa untuk masuk surga akan ada kesulitan, penderitaan.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Yang dirasakan saudara kita di Palestina. Matanasrullah

Seperti itulah ujian ujian di dunia. Yakin itu semua dalam rangka membersihkan diri kita. Termasuk sakit itu ujungnya sembuh, atau tetap sakit atau meninggal. Karena Allah tahu yang terbaik untuk kita.

5. Sadari pertolongan Allah itu dekat. 

Yakinlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Syaratnya kita tetap dalam keimanan. Ketetapan Allah itu yang terbaik. Kasih sayang Allah itu melebihi kasih sayang seorang ibu.

Hidup itu seperti roda terasa sedihnya, bahagianya juga terasa. Dunia itu fana. Hidup itu ya begini saja. Ketika Allah sudah berkehendak maka itu yang terbaik.

Seberapa sabarmu. Saat ujian datang dari Allah itu adalah untuk memperbaiki dirimu. Optimis dan berbaik sangka kepada Allah.

Jadi jika ujian datang, optimis dan selalu berbaik sangka kepada Allah adalah kuncinya.

So, masih merasa jadi orang termalang di dunia? Jangan ya Dek, ya!

Semoga Allah memberikan keberkahan dan ridho-Nya dalam menempuh tantangan dan ujian kehidupan di tahun 2025, sukses dunia akhirat. Aaamiin.

baca juga :

Tinggalkan Balasan