Membiasakan Anak Cinta Buku Sejak Dini. Alhamdulilah Allah berikan kemudahan di keluarga kami untuk membiasakan anak-anak cinta buku. Cinta buku tidak hanya mengoleksi buku-buku saja, namun cinta buku merupakan memberikan perhatian pada buku. Mulai dari suka menyisihkan sebagian uang jajan ananda untuk membeli buku setiap bulannya. Lantas anak mulai mau membaca bukunya sesuai dengan minatnya tanpa dipaksa. Tak hanya membaca buku saja, cinta buku juga diteruskan dengan pembiasaan merawat bukunya, membuat target membaca atas inisiatif ananda. Bagaimana ananda bisa demikian?
Sebelum kita masuk pada penjelasan bagaimana membiasakan anak cinta buku. Yuk, kita intip hasil penelitian Pustaka Nasional tahun 2017. Hasil penelitian ini menyampaikan bahwa frekuensi membaca di Indonesia 3-4 kali per pekan dengan durasi 30-59 menit. Rata-rata anak Indonesia membaca buku 5-9 buku pertahun. Sementara di negara maju, anak-anak membaca 20-30 judul pertahun. Hal ini senada dengan hasil penelitian World’s Most Literate Nations yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada bulan Maret 2016, bahwa tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat ke 60 dari 61 negara yang diteliti. Ih miris ya kawan. Padahal Indonesia memiliki jumlah perpustakaan terbanyak nomer…..Mari kita mulai mengakrabkan anak-anak cinta buku sejak dini.
Mulailah dari orangtua yang gemar membaca buku, karena anak ibarat spons yang dengan mudahnya menyerap apa yang dilihat di sekitarnya. Orangtua yang sehari-hari dilihat anak-anaknya memliki pembiasaan membaca buku, insyaAllah anak juga demikian. Keteladanan kuncinya. Orangtua sebagai garda pertama pembentukan kebiasaan cinta buku.
Faktor yang berpengaruh lainnya adalah orangtua yang memiliki waktu khusus untuk membacakan buku untuk anak-anak. Bisa dilakukan saat waktu yang berkualitas untuk anak. Yakni menjelang anak tidur. Pilih waktu tepat untuk membersamai anak membacakan buku untuknya. Ida Nur Laila menyampaikan dalam seminar parenting manfaat membacakan buku. Membacakan buku kepada anak itu menasehati tanpa menggurui, membacakan buku akan menambah kosakata baru bagi anak, meningkatkan ketrampilan komunikasi, ketrampilan mendengar. Meningkatkan konsentrasi, serta disiplin. Membacakan buku itu membantu orangtua untuk terstruktur dengan satu runutan yang baik. Aktivitas membacakan buku juga akan membangun ikatan yang kuat antara ibu dan anak, ayah dan anak. Ikatan inilah yang akan menjadi modal persahabatan abadi orangtua dengan anak. Banyak keteladan yang bisa diserap anak dengan metode membacakan buku. Kisah Rasulullah dan para sahabat sebagai sumber bacaan untuk menanamkan keteladanan. Ayah dan bunda bisa membersamai anak-anak di rumah baik berbarengan ataupun terjadwal bergantian.
Sumber bacaan buku bergizi. Tak hanya membeli buku dengan sembarang judul. Penting untuk memilih topik buku yang tepat serta bergizi. Dengan membaca anak akan mencontoh, mendengar, merasakan tokoh yang ada di dalam topik buku. Maka dari itu dampingi anak-anak memilih topik buku yang bergizi. Kami pribadi lebih mendekatkan anak dengan topik kisah rasulullah, para Nabi dan para sahabat. Buku yang baik akan menjadi asupan bergizi untuk pendidikan karakter kebaikan.
Agendakan juga membeli buku sesuai timing yang disepakati bersama antara orangtua dan anak. Kunjungi toko buku langganan yang sudah dipilih sebagai rujukan membeli buku. Tak hanya toko buku yang bisa dikunjungi saja. Kini banyak komunitas penjual buku online di grup Whatshapp yang recomended. Kita bareng-bareng dampingi anak memilih buku di sana.
Terakhir ajak anak untuk mereview buku apa yang sudah dibacanya. Interaktif dengan anak. Ulasan buku dengan mereview bersama orangtua ini tentunya juga harus diawali oleh orangtua dengan membaca buku yang akan dibaca anak sebelumnya. Mulai dari sekarang ayuk para orangtua membersamai anak untuk membaca buku dengan anak-anak. Agar anak-anak minat pada buku hingga terbiasa mencintai buku. Buku adalah gudang ilmu. Wawasan luas dengan mencintai buku. Kita. Berakrab dengan buku sejak dini akan membuat anak lebih mencintai buku, memiliki minat pada ilmu, mempertajam memori, mengembangkan imajinasi an kreativitas. Menumbuhkan kepercayaan diri. (nra)
#terusmenulis
#satuharisatutulisan
#day10