Rengginang Jajanan Khas Yang Dirindukan. Setiap kali lebaran dan banyaknya undangan pernikahan di bulan Syawal, jajanan khas yang satu ini tidak pernah absen di toples-toples yang berjajar di meja tamu. Rengginang khas desa bumi Ronggolawe ini memang rasanya berbeda dari rengginang dari daerah-daerah lainnya. Emak mertua pun begitu luwesnya membuat jajanan rengginang ini. Berikut ini cara membuat rengginang versi emak mertua.
1.Siapkan beras ketan secukupnya. Pilih ketan yang berkualitas.
2. Beras ketan dikocok kemudian dimasak setengah matang, lalu angkat untuk diletakkan di wadah. Siram air secukupnya dan diamkan selama kurang lebih 10 menit atau nunggu di beras ketan habis. Istilah jawanya nunggu kekel dulu.
3. Beras ketan dimasak lagi sampai matang kurang lebih 20-30 menit. Terus diangkat. Lalu siap untuk dicetak di tempat jemuran rengginang. Nama jawanya widek.
4.Sebelum dicetak rengginang yang masih panas tadi, widek nya diberi alas dari jerami supaya tidak lengket. Oia, untuk membentuk cetakan rengginang sesuai dengan selera ya ukurannya mau ukuran diameter besar, sedang ataupun kecil. Saat mencetak harus segera ya, saat rengginang masih panas. Agar tidak menyulitkan saat dicetak.
5.Selanjutnya dijemur sampai kering.
Membuat rengginang ala emak mertua ini yang khas adalah memasaknya di “pawon” (tungku). Pawon terbuat dari batu dan sebagainya yang dipasang unutk perapian (dapur). Liburan sekolah anak-anak diajak mbah dhok nya (panggilan nenek di keluarga kami) membuat jajanan rengginang. Selain melatih motorik kasar, anak-anak juga mengenal jajanan tradisional daerah. Tak hanya mencicipi saja, namun anak-anak juga tahu menahu bagaimana cara membuatnya. Sabar juga menjadi bagian melatih tuntas perkembangan anak. Saat menunggu memasak beras ketannya, lalu mencetaknya hingga menjemur rengginang di terik panas matahari.(nra)
#rengginangdesatuban
#terusmenulis
#satuharisatutulisan
#Day3