Skip to main content

Berlatih Menjadi Imam Tarawih

Berlatih Menjadi Imam Tarawih. Mengutip postingan singkat dari ustad Muchlisin BK di laman facebooknya bahwa: “ salah satu hikmah corona, insya Allah akan muncul jutaan imam tarawih baru”. Postingan ini ditulis 3 hari menjelang ramadhan. Saat anjuran stay at home sudah hampir seminggu dijalani. Benarlah apa yang disampaikan beliau, stay at home akan memunculkan jutaan imam tarawih baru. Imam tarawih dari rumah-rumah yang bersabar tidak keluar. Demi menjaga diri, keluarga dan orang sekitar agar tak saling menyebarkan wabah menular.

Demikian halnya keluarga kami. Sholat tarawih di ramadhan-ramadhan sebelumya selalu di masjid. Masjid terdekat dengan rumah. Namun ramadhan kali ini meski berbeda. Tak pergi tarawih ke masjid. Kami berupaya mengoptimalkan ibadah agar kian melejit. Meski kondisi ibadah sholat sulit ke masjid. Tak mengurangi semangat untuk tetap menghidupkan ramadhan penuh spirit.

Semangat menjemput hari pertama sholat tarawih, kami sudah menyiapkan tempat suci dan bersih. Mushola di rumah dikondisikan layaknya suasana masjid. Berupaya lima waktu berjamaah sekeluarga. Tak menyiakan keberkahan bulan mulia. Tarawih pertama memang berbeda. Tak di masjid rumah Allah. Tak berjamaah dengan warga. Tak mendengar lantunan ayat dari imam masjid yang biasanya.

Namun, imam tarawih kami lebih spesial kehadirannya. Imam tarawih tak biasa. Imam tarawih yang sebelumnya mungkin menjadi makmum di masjid. Imam tarawih itu adalah suami terbaik dan sholih. Pandemi membuat imam keluarga sekaligus imam tarawih baru kami mawas diri. Biasanya sebelum pandemi selalu pulang malam usai isya. Kini pandemi mengimami kami setiap hari.

Memimpin sholat tarawih mungkin sudah biasa bagi imam-imam masjid. Tentunya dengan sholat tarawih yang tumaknina. Tarawih yang tak sekedar rukuk sujud lalu hanya mendapat lelah seusainya. Tapi imam tarawih bagi yang tak biasa mengimami akan menjadi hal yang baru bagi mereka. Mulai dari bacaan surat setiap rakaatnya. Kesabaran imam memimpin sholat tarawih setiap malam. Menjaga anggota keluarga agar konsisiten menghidupkan setiap malam dengan sholat tarawih.

Alhamdulillah, pandemi ini mengajarkan para ayah, para anak yang menuju akil baligh menjadi imam tarawih baru. Termasuk anak kami mulai berlatih menjadi imam tarawih. Menggantikan ayahnya saat piket malam dari tugas pekerjaannya.

Berlatih menjadi imam tarawih penuh makna. Menyadarkan kembali bahwa sesungguhnya makna imam adalah memimpin dirinnya sendiri. Memimpin dirinya menjadi baik. Sambil memimpin keluarganya juga sama seperti dirinya. Menjadi baik di mata Allah. Baik dengan derajat takwa.

Belajar, berlatih menjadi imam tarawih adalah salah satu jalan yang dititipkan Sang Maha Rahman sebagai pelajaran awal di masa berat penuh aral. Karena sesungguhnya DIA akan menguji kita apakah usai pandemi ini kita masih mempertahankan gelar imam sejati. Imam yang tak lupa bahwa dirinya kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas semua amanah duniawi.

#BelajardariCovid19
#ramadhanselaluistimewa

Tinggalkan Balasan