Skip to main content

Memaafkan Masa Lalu

Memaafkan Masa Lalu. Memaafkan bisa menjadi hal yang tidak mudah bagi orang yang pernah mengalami kedzoliman tingkat dunia. Korban pelecehan seksual, KDRT, ditelantarkan orangtuanya, ditipu ratusan juta rupiah oleh sohib sendiri. Berat. Pastinya berat banget. Tapi memilih untuk bersikukuh untuk tidak memaafkan masa lalu, akan menjadikan hidup lebih berat. Ibaratnya itu seperti kamu pengen lari kenceng tapi kamu bawa tas ransel yang berat banget. Nggak enak banget. Kamu butuh meletakkan ranselmu itu. Ransel berat itu adalah masa lalumu. Masa lalumu yang tidak termaafkan.

Kawan, saya yakin kita semua pengen bahagia. Dengan kita terus berusaha untuk bisa memaafkan dan terus memaafkan meski tidak mudah. Dan berharap terus bahwa Allah akan meringankan langkah-langkah kita.

Melapangkan dada kita perlahan dan pasti. Itu akan membuat kita  bergairah menghadapi hidup. Maafkanlah. “Nggak bisa, itu mustahil, kamu nggak tau rasanya”, maafkanlah. “Susah, aku sudah coba, jangan paksa aku, aku nggak bisa”. Maafkanlah. Tak mengapa  ketika suatu saat itu kamu masih emosi melihatnya. Mengingat wajahnya,  bahkan aroma parfumnya, tempat kejadiannya, itu masih membuatmu ingin muntah, sesak, dada rasa terhimpit. Tak mengapa. Tarik nafas yang panjang. Lalu coba ikhlaskan. Maafkan. Cobalah terus untuk memaafkan. Begitu rasa itu tiba maafkanlah. Maafkan lagi. Percayalah suatu saat engkau akan sampai pada suatu titik dadamu begitu lapang, larimu begitu ringan menggapai apa yang engkau impikan. Maka demi kebahagianmu, demi cita-citamu, demi sejuta impian yang ingin kau capai maafkanlah.

(ditulis kembali dari video dokter Dyah Sania)

#memaafkanmasalalu

#karenaAllah

Tinggalkan Balasan