Skip to main content
Calon istri atau istri tidak bisa masak, apakah salah?

Memikat Hati Keluarga dengan Masakan

Memikat Hati Keluarga dengan Masakan. Beragam cara bisa kita lakukan untuk membuat anggota keluarga semakin sayang dengan bundanya. Mulai dengan cara yang sederhana hingga cara yang tak biasa. Merekat dan memikat mereka. Ayahnya dan anak-anak. Tak melulu dengan pemberian hadiah. Karena memikat mereka bisa dengan hal terdekat. Ya, memikat lewat masakan dahsyat. Eh, jadi malu. Meski saya seorang bunda biasa. Bukan super cheff handal.

Sejak memutuskan untuk stay di rumah, meninggalkan kebersamaan di dunia pendidikan anak usia dini, mulailah saya untuk belajar memasak. Biasanya yang rajin masak adalah mbah utinya (baca: nenek). Kini harus mau berselancar mencari menu sederhana, sehat, sesuai dengan kantong budget dari pak suami. Maklum sudah tak punya uang sendiri.

Awalnya berpikir mulai dari mana ya cari ide menu masakan. Nah, dikirimkan-Nya ide untuk bertanya pada adik ipar di Tuban. Bumbu menu masakan yang saya butuhkanpun sudah terketik rapi di chat whatsapp. Ide menu masakan itu juga sering diapresiasi “enak” oleh anak-anak. Sayangnya apresiasi enak itu ditujukan untuk adik ipar. Agar tak baper, saya berjuang agar apresiasi itu juga terdengar di rumah kami. Padahal juga mung masakan biasa sederhana. Masakan ala ndeso. Dimasak di pawon. Itu yang membuat enak versi anak-anak. Pawon lah yang memang membuat masakan jadi beda rasanya. Tak seperti masak di kompor.

Benarlah, ide segar menu sederhana itu membuat anak-anak menyampaikan pesan cintanya: “ mantap ini, seperti yang dimasak di Tuban”. Alhamdulillah, masakan bundanya akhirnya berhasil memikat hati anak-anak. Menu itu adalah tempe goreng bobok’an kami menyebutnya. Tempe yang dibalut tepung terigu ditaburi daun bawang. Juga menu sambal penyet terong, ikan panggangan, tahu dan tempe. Suami seminggu bisa dibuatkan menu ini hampir empat kali. Bersama disajikan dengan timun kupas sebagai lalapannya. Nasi hangat membuat lahap, hingga bisa nambah imbuh (kata orang jawa).

Anak-ayah menikmati. Bundanya bahagia mendampingi. Memasak dengan cinta akan memikat anggota keluarga. Bonding keluarga terawat dengan kegiatan memasak . Pikatlah hati keluarga wahai para bunda dengan masakanmu. Karena menu masakan di rumah yang dimasak dengan cinta akan dirindukan sepanjang masa. (nra)

#belajarmasak

#memikathatikeluarga

#memasakdengancinta

2 thoughts to “Memikat Hati Keluarga dengan Masakan”

Tinggalkan Balasan