Skip to main content

Nasehat Tentang Umur

Nasehat Tentang Umur. Sahabat yang sering menggunakan media facebook pastinya akan ada selalu pengingat teman-temannya yang berulang tahun. Keren facebook ya punya catatan siapa saja kawan, sahabat yang ulang tahun. Facebook menyebutnya dengan istilah berulang tahun. Saya punya istilah sendiri , tepatnya berkurang jatah umur. Kalo facebook saya beri apresiasi keren, ada yang jauh lebih keren. Sang Pemilik umur. Rabb Yang Maha Kekal. Kawan, umurnya sekarang berapa?

Nikmat yang sering terlalaikan ada dua, waktu luang dan kesehatan. Umur ibaratnya adalah waktu itu sendiri. Bagai dua sisi mata uang. Gagal mengoptimalkan waktu produktif maka umur juga demikian. Umur yang digunakan hanya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka merugilah dia. Malaikat maut kapan saja pasti datang menghampiri setiap manusia. Tak peduli umurnya masih muda, balita, baru lahir bahkan usia beranjak menua.

Mengisi waktu dengan hal-hal positif sejatinya akan membawa keberkahan umur. Berpikir positif, berkegiatan positif, menebar kebaikan untuk sekitar. Maka umur akan jauh lebih nikmat. Nikmat di dunia juga nantinya di alam akhirat.  Menanam kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah tiada. Tiga amal yang tidak akan putus meskipun kita sudah meninggal dunia: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat serta anak sholih. Apabila kita benar-benar memahami betapa umur dan waktu itu tak akan pernah bisa terulang kembali. Maka kita akan senantiasa menjaga waktu dan umur dengan sebaik-baiknya. Agar nantinya tak menyesal  saat maut menjemput. Sungguh merugi orang-orang yang tak mampu mengelola waktunya. Umurnya hanya dihabiskan untuk mengurusi duniawinya, hingga mengorbankan ukhrowinya. Inilah mereka orang-orang yang gagal. Orang-orang yang berada dalam kerugian.

Al Quran Surat al ‘Ashr 1-3: mengingatkan; “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”

Orang besar dan sukses adalah mereka yang memanfaatkan waktunya dengan baik. Dia tidak mau ada waktu semenit saja yang terbuang tanpa kebaikan dan kemanfaatan. Imam Al-Ghazali menasihatkan agar setiap hari kita meluangkan waktu sesaat. Misalnya selesai shalat Subuh untuk menetapkan syarat-syarat terhadap jiwa. Baca Al-Qur’an sebelum beraktivitas. Agar berkah melimpah setiap hari.

“Aku tidak mempunyai barang dagangan kecuali umur. Apabila ia habis, maka habislah modalku sehingga putuslah harapan untuk berniaga dan mencari keuntungan lagi. Allah telah memberiku tempo pada hari yang baru ini, memperpanjang usiaku dan memberi nikmat.”

Mari kawan, baik yang statusnya masih singgel (jomblo), sudah doubel (bersuami/beristri), sudah punya investasi anak-anak bilologis maka ayo berlomba-lomba untuk mengisi umurnya dengan mencari bekal pulang kampung akhirat. Mengoptimalkan diri untuk menebar manfaat tak sibuk dengan urusan dunia. Namun seimbang keduanya. Bahagia di dunia hingga bahagia hakiki di JannahNya. Umur jangan di ulur-ulur untuk sesuatu yang ngelantur tanpa alur. Isi umur dengan beribadah kepada Sang Maha Agung agar happy sejak di alam kubur. Nasehat tentang umur adalah sebaik-baik nasehat. (nra)

#terusmenulis

#satuharisatutulisan

#nasehattentangumur

#day20

5 thoughts to “Nasehat Tentang Umur”

Tinggalkan Balasan