Skip to main content

Kala Suka dan Duka Menyapa

Kala Suka dan Duka Menyapa

Ada yang sedang menangis…
Ada yang sedang tertawa…
Ada yang sedih..
Ada yang gembira..
Itulah romantika kehidupan dunia…
Tidak peduli miskin kaya..
Semua pasti mengalaminya..
Semua ada sisi kebaikannya…
Seperti lazimnya ada malam…
Ada juga siang…

Jika duka menerpa, sabari…
Jika suka menyapa, syukuri…
Maka kebaikan kan terus menghampiri..

🕋 Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّ اْلمُؤْ مِنَ خُلِقَ مُفَتَّنًا تَوَّابًا نَسَّاءً، إِذَا ذُكِرَ ذَكَرَ (صحيح الجامع 5735)

Sesunguhnya seorang mukmin tercipta dalam keadaan Mufattan (penuh cobaan), Tawwab (senang bertaubat), dan Nassaa (suka lupa), tetapi apabila diingatkan ia segera ingat
(Shohihul Jami’ 5735)

📖 Allah ﷻ berfirman,

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Wahai manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan, untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan kembali” (QS. Al-Anbiya: 35)

Ikrimah rahimahullah berkata,

ليس أحد إلا وهو يفرح ويحزن، ولكن اجعلوا الفرح شكراً والحزن صبر

Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar

📖 Allah ﷻ berfirman

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ

Dialah Allah yang menjadikan seorang tertawa dan menangis” (QS. An-Najm: 43)

📖 Tapi Allah ﷻ menyapa dengan firmanNya,

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ

Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”
(QS. At-Taubah: 40)

وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ

Dan masa ‘kejayaan dan kehancuran’ itu Kami pergilirkan diantara manusia ‘agar mereka mendapat pelajaran’ (QS Ali Imron : 140)

📖 Mohonlah kepada Allah ﷻ :

اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن ..

Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah gulana dan rasa sedih…”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kondisi apapun yang tidak boleh dilewati adalah terus beramal kebajikan…
Jangan suka menunda kesempatan…

Bersegeralah berbuat baik sekarang… karena kita tidak tahu apa yang terjadi esok…

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ .

(sebuah nasehat dari seorang guru teladan)

Tinggalkan Balasan