Skip to main content

Cerita tentang Soal Penilaian Tengah Semester diisi dengan jawaban: gado-gado

Cerita tentang Soal Penilaian Tengah Semester diisi dengan jawaban: gado-gado

Cerita tentang Soal Penilaian Tengah Semester diisi dengan jawaban: gado-gado. Seminggu lalu Bimasakti mengikuti PTS (penilaian tengah semester). Penilaian tengah semester ini diselenggarakan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ibrah. Diikuti oleh seluruh jenjang kelas 1 hingga kelas 6. Selama seminggu Bima berkonsentrasi untuk menyiapkan materi-materi yang akan diujikan oleh sekolah. Jadwal penilaian tengah semester kelas 3 dimulai hari selasa, 24 September 2018 sampai dengan jum’at 28 september 2018.   

Bahan review dan LKS dari sekolah dibaca dan dipelajari kembali sebagai bekal untuk PTS. Mata pelajaran tematik, pendidikan agama islam, dst dibuka dan dipelajari sesuai dengan jadwalnya. Hari pertama ujian berlangsung, hari kedua dan berakhir hingga hari jum’at. Alhamdulillah usai menyelesaikan ujiannya Bima menyampaikan “aku bisa mengerjakan, pas ada soal yang agaknya aku belum bisa aku lewati dulu, mengerjakan soal selanjutnya. Terus aku coba menjawab soal yang tak lewati tadi bun.” Senang ketika mendengar cerita Bima sudah bisa mengelola prioritas soal mana yang harusnya dikerjakan lebih dulu.

Tepat di awal bulan Oktober dibagikan hasil nilai ujian tengah semester. Semua mata pelajaran dibagikan kepada semua siswa.  Ba’da sholat maghrib seperti biasa Bima mengaji dan menyetorkan hafalannya. Sambil merapikan Al-Qur’annya dia bergegas mengambil tas sekolahnya dan mengambil beberapa lembar kertas. “bun, ini hasil nilai ulanganku.” Lalu disodorkan kepadaku. Satu demi satu kupandangi nilai per mata pelajaran. MasyaAllah, nilai-nilainya membahagiakan. Ada tulisan dipojok kanan atas persis di atas kolom nilai dan tanda tangan guru, ditulis do’a: semoga dapat nilai 100.

Usai melihat satu per satu nilai semua mata pelajaran. Tangan dan mata tergerak untuk menelisik dari salah satu mata pelajaran tematik 1 (pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup) nilainya cukup baik semua. Hanya saja ada salah satu nomer soal yang ditandai dengan coretan garis miring yang artinya pada nomer tersebut yang jawaban ananda belum sesuai dengan soalnya. Isi pertanyaannya yaitu: makanan sangat penting untuk pertumbuhan manusia. Orang Indonesia memiliki makanan pokok yang beragam. Makanan pokok di dearahmu adalah?…

Bima menjawabnya dengan tulisan gado-gado. Lantas, di samping jawaban tulisan gado-gado tersebut ada pembetulan dari gurunya yaitu jawaban “nasi” dengan bolpoin tinta berwarna merah. Penasaran dengan penjelasan lisan dari ananda, seusai mengaji ba’da maghrib Bima saya ajak untuk dialog. “Nak, betul ini jawabanmu ya? Iya kenapa bun? Kan pertanyaannnya makanan pokok di daerahmu, ya tak jawab gado-gado karena itu makanan kesukaanku juga, kan tidak harus nasi ndak papa kan.”, katanya. Sambil meringis, saya manggut-manggut mendengar penjelasan ananda. Nah, itulah jawaban lisan cerita tentang gado-gado yang menurut anak usia SD kelas 3 gado-gado adalah termasuk makanan pokok di daerahnya, dengan alasan gado-gado itu makanan kesukaannya. (NRA)

#SekolahBintang

#SDITAlIbrah

Tinggalkan Balasan