Skip to main content
Mengenang Sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis Pondok Pesantren Lirboyo

Mengenang Sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis Pondok Pesantren Lirboyo

Mengenang Sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis (perintis) Pondok Pesantren Lirboyo. Sampeyan mesti pernah dengar dan kenal Pondok Pesantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Ponpes yang berdiri di awal abad ke-19 ini sudah menelurkan santri yang menyebar di seantero negeri. Perintis ponpes ini adalah KH Abdul Karim (nama kecil : Manab) , lahir tahun 1856 M di desa Diyangan, Kawedanan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, dari pasangan Kiai Abdur Rahim dan Nyai Salamah. Nah berikut sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis Pondok Pesantren Lirboyo


Mengenang Sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis Pondok Pesantren LirboyoKH. Abdul Karim adalah salah seorang ulama besar yang kehidupannya diwarnai berbagai sifat Luhur sehingga banyak ulama yang menyatakan kekagumannya, diantaranya KH. Ma’roef, Kedunglo. Menurut beliau, KH. Abdul Karim sebenarnya bertabiat keras tapi penyabar dan ilmunya biasa-biasa saja tapi Istiqomah serta zuhud. Sehingga karena zuhud itu, beliau sama sekali tidak kenal uang. Demikian menurut keterangan KH. Mahrus Aly _allahu yarham_. Bahkan menurut kisah KH. Abdul Aziz Mansyur _allahu yarham_ rumah beliau pernah hampir roboh karena rusak berat namun beliau diam saja hingga Mbah Nyai Dlomroh (Istri Mbah Manab) yang memperbaikinya.

Saat nyantri di Pondok Pesantren Bangkalan, Madura asuhan Syaikhona Kholil, Mbah Manab menuntut ilmu bersama tiga Santri lainnya yang saat itu dijuluki 4 Sekawan yaitu Mbah Ma’roef Kedunglo Kediri, Mbah Anwar Alwi Paculgowang Jombang dan Mbah Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Suatu ketika saat khataman pengajian Mbah Manab disuruh Mbah Kholil menguras jamban.

Ketiga temannya melihat apa yang dilakukan Mbah Manab, karena mereka tidak melihat Mbah Manab menguras kotoran, yang terlihat hanyalah Mbah Manab yang sedang membersihkan jamban kering. Merasa ganjil dengan apa yang mereka lihat, salah satu dari mereka berkomentar, “Manab kok aneh karo Kyai Kholil kon nguras jamban nganti resik, opo pancen ilmu Kyai Kholil dientekno”, (Manab Kok aneh oleh Kyai Kholil disuruh menguras toilet hingga bersih apa memang ilmu beliau sudah dihabiskan olehnya).

Setelah Mbah Manab berkeluarga dan memiliki pesantren setiap santri yang hendak ngangsu ilmu ke Mbah Kholil beliau menyarankan, “sampeyan ajeng ngaos teng mriki to, nek sampeyan ajeng nderek ngaos, kulo badhe sanjang pilih ilmu kulo sampun ditelaske kalian Manab. Nek ajeng ngaos, dateng kediri mawon, teng dusun lirboyo, padosi ingkang namine Manab“, (kamu mau mengaji di sini, Jika memang benar saya beri tahu jika ilmu saya sudah dihabiskan oleh Manab jika ingin mengaji datanglah ke Kediri tepatnya di desa Lirboyo Carilah Kyai yang bernama Manab). Mulai saat itu banyak santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo.

Disaat menjelang akhir hayat, Mbah Kyai Abdul Karim sangat mendambakan bisa meninggal di hari Senin seperti kemangkatan Rasulullah SAW. rupanya Allah SWT. mengabulkan doa beliau, _innalillahi wainna ilaihi rojiun_ pada hari Senin ketiga di bulan suci itu bertepatan dengan tanggal 21 Ramadhan 1374 Hijriyah sekitar pukul 13.30 WIB. beliau dipanggil Yang Maha Kuasa dalam suasana yang tenang dihadapan keluarga serta Santri dan wafat beliau hampir bersamaan dengan wafatnya Mbah KH. Zainuddin Mojosari Nganjuk, jadi ketika Mbah KH. Mahrus Aly pagi hari takziyah ke Pondok Mojosari kondisi kesehatan Mbah Manab saat itu sedang kritis, lalu pada siang harinya beliau wafat.pondok-pesanten-lirboyo

Sosok KH. Abdul Karim adalah sosok yang sangat istiqomah dan berdisiplin dalam beribadah, bahkan dalam segala kondisi apapun dan keadaan bagaimanapun. Penghaturan Manaqib beliau ini mudah-mudahan menambah kecintaan kita Kepada beliau dan kelak di akhirat kita dapat berkumpul dengan beliau. Amin ya robbal alamin.

Ila ruhi Hadrotussyaikh Simbah KH. Abdul Karim, _alfatihah…

Sumber : Siti Arrahmah Abdullah > ‎SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA

baca juga :

3 thoughts to “Mengenang Sosok Simbah KH. Abdul Karim, Muassis Pondok Pesantren Lirboyo”

Tinggalkan Balasan