Skip to main content

Kandungan Hikmah Surat Al-Kahfi

Kandungan Hikmah Surat Al-Kahfi. Quran Surat Al-Kahfi merupakan Surat dengan urutan ke-18 dan memiliki ayat sebanyak 110 Ayat.  Surat ini termasuk Surat Makkiyah karena diturunkan ketika berada di Makkah. Setidaknya ada 3 hal dalam Surat Kahfi ini yang menonjol yakni Kisah Ashabul Kahfi, Kisah peretemuan Nabi Musa dengan Nabi Kidhir dan Kisah Dzulqarnain. Dari beberapa kajian pula terdapat hikmah kandungan Surat-Al Kahfi ini tentang sebuah fitnah atau cobaan yang semuanya dapat diambil petuahnya. Monggo disimak gans…

Beberapa macam fitnah yang terdapat dalam QS. Al-Kahfi, di antaranya: 1. Fitnah Iman, 2. Fitnah Harta, 3. Fitnah Kesabaran/Senioritas, 4. Fitnah Kekuasaan.

Syarah (Penjelasan)

Dalam beberapa hadits (walaupun banyak yang dhoif*), dijelaskan bahwa jika membaca 10 ayat pertama atau terakhir di surat Al-Kahfi di antaranya akan terlindung dari fitnah** Al-Masih Ad-Dajjal.

Lalu, mengapa surat Al-Kahfi ini sering dikaitkan dengan fitnah Dajjal yang Rosululloh shollallohu alaihi wasallam katakan sebagai fitnatul kubro (fitnah terbesar)? Ternyata di dalam surat ini dijelaskan tentang berbagai fitnah. Apabila kita dapat membendung fitnah-fitnah tersebut dengan rahmat Alloh, maka in syaa Alloh kita akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.

1. Fitnah Keimanan
Tentang 7 pemuda yang beriman kepada Alloh (فتية آمنوا بربهم), para proklamator tauhid di jazirah Eropa. Para ulama tafsir berselisih pendapat tentang siapa mereka dan di zaman siapa mereka hidup. Yang paling masyhur, mereka adalah para pengikut agama tauhid (Islam) di era kenabian Nabiyulloh Isa alaihissalam. 6 orang di antara mereka adalah para pejabat kerajaan Romawi yang diberikan murobathoh (keteguhan iman) ketika berdiri (qoomuu) dan mengatakan (qooluu) bahwa Alloh satu-satunya Robb yang wajib disembah. Dengan perbuatan mulia tersebut mereka dipecat, dipenjara, disiksa dan hendak dihukum mati oleh Raja Diaclitianus/Dikyanus (Gubernur Jendral Romawi Byzantium) karena telah dipermalukan di hadapan Kaisar Adriyanus (atasan Dikyanus).

Konon mereka memproklamirkan keislaman mereka ketika sedang pesta besar2an kemenangan Romawi. Setelah dipenjarakan, mereka berhasil mendakwahi sang ketua penjara dan dibiarkan lolos, hingga akhirnya bertemu dengan seorang penggembala yang beriman (yang juga memiliki/memelihara Ar-Roqiim: tafsirnya batu bersurat atau seekor anjing) dan dengan ilham yang Alloh sampaikan, mereka berlindung di sebuah gua dan ditidurkan selama 309 tahun demi menyelamatkan KEIMANAN. Inilah fitnah iman yang dimaksud. Mereka takut apabila keimanannya goyah jika terus menerus disiksa oleh penjara Romawi, dan mereka lulus dari ujian besar ini.

2. Fitnah Harta
Ini adalah tentang pemilik dua kebun (جنتين), yang sombong dan tidak percaya hari akhir (dalam satu riwayat dikatakan ia seorang mulhid/atheis). Dengan kesombongannya inilah ia dihancurkan hartanya oleh Alloh sebagai adzab. Pemilik 2 kebun tersebut tidak lulus dari fitnah harta karena kekafiran dan kesombongannya.

3. Fitnah Kesabaran
Ini tentang kisah perguruan seorang Nabi & Rosul Ulul Azmi Musa alaihissalam kepada Khidir (para ulama berselisih pendapat apakah Khidir Nabi atau orang sholeh biasa, sebutlah beliau seorang Nabi). Riwayat perguruan ini berawal dari ketidaktahuan Nabiyulloh Musa bahwa ada yang lebih berilmu darinya, yakni Khidir alaihissalam. Nabiyulloh Musa alaihissalam menjalani fitnah kesabaran dan senioritas dan wallohu a’lam Beliau belum lulus menjalaninya. Namun walaupun belum lulus, setelah menjalani ujian tersebut, beliau menjelma menjadi seorang Nabi & Rosul Ulul Azmi (yang mempunyai keteguhan, keikhlasan dan kesabaran yang tinggi) سلام على موسى و هارون.

4. Fitnah Kekuasaan
Ini tentang Dzul Qornain (Pemilik dua tanduk; entah seperti apa hakikat fisik dari julukan ini), Beliau salah satu dari khalifah fil ardh atau raja internasional yang pernah hidup. Dengan fitnah (ujian) besar yang diampunya sebagai Khalifah, dengan rahmat Alloh ia mampu menjalankannya dengan baik. Salah satu peran besarnya adalah ketika Beliau memenjarakan Ya’juuz & Ma’juuz***.

Sekian penjelasan yang penuh kekurangan ini.
و الله أعلم بمراده.

Intinya, Alloh memberikan permisalan dan kisah-kisah tersebut untuk mewanti-wanti agar kita waspada terhadap berbagai fitnah tersebut. Berhati-hatilah terhadap fitnah iman, harta, kesabaran, dan kekuasaan.

Mintalah selalu kepada Alloh Al-Hudaa untuk senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua supaya kita selamat dari fitnah/ujian tersebut terkhusus dari fitnah Dajjaal.

Semoga Alloh An-Naafi’ menjadikan tulisan ini bermanfaat, yakni menjadi ilmu yang dapat diamalkan oleh kita semua dengan rahmat Alloh. آمين

Footnote:
* Wallohu a’lam hadits-hadits tersebut dho’if/lemah. Namun para ulama ahlussunnah dari kalangan ahlul haali wal ‘aqdi (ulama yang memiliki kapasitas sebagai mujtahid) berijtihad tentang bolehnya mengamalkan hafits dho’if dalam hal fadhoo’ilul amal (keutamaan amal sholih).
** Fitnah yang dimaksud dalam Al-Qur’an & Al-Hadits adalah ujian dalam kehidupan, bukan nuduh orang.
*** Perihal fitnah Ya’juz & Ma’juz di akhir zaman ini cukup menarik untuk ditadabburi & ditafakkuri, in syaa Alloh penjelasan menyusul

تأليف: الفقير إلى عفو ربه، أبو حِزقيــــــال خالد الغافقي

#SyarahAlkahfi
#BelajarKitaDisini
#Jum’atBarokah

sumber : WAG

Demikianlah mantemans Kandungan Hikmah Surat Al-Kahfi khususnya fitnah-fitnah atau cobaan yang berada didalamnya.

Maturnuwun

baca juga :

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0

4 thoughts to “Kandungan Hikmah Surat Al-Kahfi”

Tinggalkan Balasan