Skip to main content

Cara jitu menolak tawaran dan rayuan kartu kredit

Cara jitu menolak tawaran dan rayuan kartu kredit. Tentu mantemans pernah mendapatkan tawaran kartu kredit baik dalam acara-acara publik maupun via telemarketing. Bagi beberapa orang, keberadaan kartu kredit sangat efektif dalam bertransaksi namun disebagian lain kartu kredit dianggap momok dalam menjalani hidup. Nah bagi yang ingin menolak tawaran dan rayuan kartu kredit beginilah kira-kira caranya.

Sebagai nasabah sebuah bank BUMN, KHS sering mendapatkan telepon via telemarketing. Diawal pembicaraan diujung telepon sana dengan mulut manis menyatakan bahwa saya mendapatkan kategori nasabah terbaik sehingga perlu mendapatkan apresiasi. Nah apresiasi ini biasanya berupa tawaran ‘diskon’ untuk pendaftaran asuransi maupun ‘kemudahan’ dalam mendaftarkan kartu kredit. Tentu dengan segala bumbu-bumbu manis hiperbolis untuk menjaring calon pelanggan. Sesuatu hal yang lumrah dalam teknik merayu orang.

Berhubung KHS sudah punya asuransi dari tempat kerja maka KHS akan dengan tegas dan lugas dalam menjawab tawaran ini. Namun bila tawaran berupa kartu kredit KHS mesti berpikir otak. Jujur KHS belum punya dan sepertinya tidak ingin punya kartu kredit  kecuali dulu punya Virtual Credit Card (VCC) ketika verifikasi awal Paypal. Denger-denger kisah kawan yang diuber-uber debt collector kok bikin ngeri dan bergidik. Yah mungkin kalau bijak dalam menggesek dan tertib dalam membayar tagihan mungkin tidak sampai terdengar kisah pilu itu.

Nah ada tips dan trik dari Bu Pinky Saptandari ketika mengampu mata kuliah filsafat di program magister Media dan Komunikasi Universitas Airlangga yang KHS ikuti tahun 2017. Beliau bercerita mengenai tawaran menggoda kartu kredit yang selalu saja ada. Berhubung beliau tidak ingin memiliki kartu kredit maka menolaknya dengan bahasa halus. ” Maaf mbak/mas saya sedang puasa kartu kredit” tuturnya. Menurutnya kata-kata ini ampuh sehingga biasanya sudah tidak dikejar lagi dengan berondongan pertanyaan lanjutan. “Masak orang puasa kok suruh batalkan, kan dosa…”pungkasnya.

Hal serupa coba KHS duplikasi ketika mendapatkan telepon dari nomor 031-60xxxxxx kemarin. KHS awalnya begitu berbunga-bunga ketika dikabarkan akan mendapatkan apresiasi sebagai nasabah yang baik. Namun berubah kecut ketika tawaran apresiasi itu berupa ‘kemudahan’ apply kartu kredit. Setelah mendengarkan penjelasan yang cukup cepat dan singkat maka terdengarlah suara,”bagaimana bapak apa bisa kami proses dengan segera?”. KHS pun langsung menanyakan ulang dan untuk mempertegas apakah ini benar tawaran kartu kredit. Karena penjelasan yang diberikan terkesan dislimurkan, begitu kata orang jawa. Ternyata benar itu berupa kartu kredit

Tanpa panjang kata langsung teringat kata-kata sakti Bu Pinky diatas. “Maaf mbak saya sedang puasa kartu kredit jadi tolong jangan digoda ya”tutur KHS. Dan si mbak-mbak diujung telepon langsung bilang,”baik bapak dan terima kasih”tutupnya. Cukup melegakan karena tidak ada berondongan pertanyaan lanjutan.

Demikian mantemans pegalaman KHS dalam cara jitu menolak tawaran dan rayuan kartu kredit. Mungkin mantemans ada trik lain bisa dibagikan disini….hehehe

Maturnuwun

baca juga :

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0

4 thoughts to “Cara jitu menolak tawaran dan rayuan kartu kredit”

Tinggalkan Balasan