Skip to main content

Anak kecil dan keramaian di masjid

Anak kecil dan keramaian di masjid. Bagi beberapa orang keberadaan anak kecil di Masjid itu cukup mengganggu kekusyukan orang beribadah. Celoteh, canda tawa bahkan tangisan kadang menghiasi mereka ketika kumpul bersama. Tidak sedikit tulisan yang melarang keberadaan mereka seperti layaknya HP yang mesti dimatikan saat masuk Masjid. Padahal keberadaan mereka justru sebagai sarana awal mengenalkan dan mengajari cinta terhadap masjid.  Monggo disimak tulisan bernas berikut ini mantemans terkait anak dan keramaian di masjid.

»» TAWA “MALAIKAT” DI MASJID..

“Kenalkanlah Anak kita dengan Masjid?”

Sering Terjadi Waktu Mau Sholat, Anak – Anak Kecil di Suruh Keluar dari Masjid, Alasannya Takut Mengganggu Sholat, Banyak Pengurus Masjid Yang tidak Sabar Menghadapi Anak – Anak Kecil Yang Lalu Lalang Keberada’annya di Masjid, Tidak Sedikit diantara Mereka Mengusir Anak Kecil Keluar dari Masjid, atau Menempatkan di Shaf Paling Belakang agar tidak Mengganggu Jama’ah Yang Lain…

Jangan Membuat Anak – Anak kecil “BINGUNG”,
Anak – Anak Kecil Waktu Mengaji Selalu di Nasehati Oleh Ustadznya : Kalau Sudah dengar Adzan dimasjid, Maka Harus Sholat di masjid.

Dan Nabi Muhammad SAW Justru Berinteraksi dengan Anak – Anak di sa’at Sholat di Masjid…
Berikut ini ada Cerita yang bisa dijadikan Pelajaran Untuk kita, Yang ditangani Oleh Rosululloh SAW,
Di riwayatkan Oleh Sahabat Nabi yang Bernama Yaddad ra :

Suatu ketika Nabi datang ke Masjid Untuk Melaksanakan Sholat dan Nabi Membawa Cucunya, Hasan dan Husein,
Lalu Nabi Meletakkan Cucunya di sampingnya, Kemudian Nabi Mengangkat Takbirotul ihrom Memulai Sholat, Pada Sa’at Nabi Sujud, Sujudnya Nabi Sangat Lama sekali tidak Seperti biasanya, Maka Saya diam – diam Mengangkat Kepala Saya Untuk Melihat Apa Gerangan yang terjadi, dan benar saja, Saya Melihat Cucu Nabi sedang Menunggangi Punggung Nabi yang sedang Bersujud, Setelah Melihat Kejadian itu Saya Kembali Sujud Bersama Makmum yang Lainnya, Ketika Selesai Sholat Para Sahabat sibuk Bertanya Pada Rosululloh : “Wahai Rosululloh, Baginda Sujud sangat lama sekali, Sehingga kami Sempat mengira terjadi apa – apa atau Baginda sedang menerima Wahyu?“…

Baginda Rosul Menjawab : “Tidak, Tidak, Tidak Terjadi apa – apa, Cuma tadi Cucuku Menaiki tubuhku, dan saya tidak mau Memburu – burunya sampai dia Menyelesaikan mainnya dengan Sendirinya”
(HR.Nasa’i dan Hakim).

Jika Anak – Anak Muslim Berlari, Riang ,Ketawa di Masjid yaitu lah Ciri khas Anak – Anak, ingatkanlah Mereka dengan Pelukan dan Senyuman Manis, Sebenarnya Mereka “Malaikat” yang Sedang Bergembira di Rumah Robb-Nya,

Dalam Riwayat yg lain Rasulullah Mempercepat Sholatnya karena ada tangis anak kecil yang memanggil ibunya yg sedang ikut Sholat Berjama’ah Bersama Rasulullah,

Itulah Masjid Nabi yang tak sepi dari Anak – Anak Kecil, Maka Layak lah Para Pengurus Masjid diberi Pemahaman Tentang Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam…

Muhammad Al fatih Penakluk konstantinopel Pernah Berkata : “Jika kalian tidak lagi Mendengar Riang tawa dan Gelak bahagia anak-anak di masjid – masjid, Maka Waspadalah… Sa’at itu kalian dalam Bahaya.

Maka dari itu, Biasakan Anak kita Kenal dengan Masjid, Ajak Mereka Untuk Sholat di Masjid…

sumber ; Rahmat Hasbullah.

Semoga Bermanfaat!!!

***

Well, semoga ada kebijaksanaan dari orang-orang dewasa mengenai keberadaan mereka di masjid. Menegur ketika mereka ramai boleh namun jangan sampai mematahkan asa mereka untuk mencintai masjid sejak dini. Bila masjid terkesan tidak ramah maka jangan salahkan bila mereka justru menjauhi masjid.

Maturnuwun

sumber : Haji Kosim > ‎Info Warga Jember (21/01/2018)

baca juga :

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0

2 thoughts to “Anak kecil dan keramaian di masjid”

  1. Betul anak kecil harus dibiasakan ke masjid. Tapi harus masih dalam pengawasan. Disini diuji bagaimana orang tua apakah masih bisa mendidik anak atau tidaknya dari prilaku anak dimasjid.

Tinggalkan Balasan