Skip to main content

Ada orang berbuat tak pantas, ditegur atau dicandid ?

Ada orang berbuat tak pantas, ditegur atau dicandid ?. Sebagai bagian dari masyarakat tentu kita pernah melihat tingkah laku warga yang tidak pantas, tak senonoh, tak sopan dan hal-hal lain yang tak pantas secara normatif. Akankah kita mengabaikan atau menegurnya atau bahkan memfoto secara diam-diam (candid) layakanya paparazzi terus selanjutnya mengunggah di dunia maya?. Kita Speak Up (ngomong langsung) ataukah CELUP (Cekrek.Lapor.Upload) ?. Yuuk disimak gans…

Warganet di Facebook menyampaikan kegundahan terkait fenomena ini khususnya yang asal cekrek tanpa kroscek langsung upload.

Eby Febby Annisa  (27/12/2017)
Tahu apa bedanya negara maju sama negara kita?
Cara mereka mengedukasi rakyatnya.
Kedua gambar ini adalah kampanye untuk perbuatan yang sama-sama dinilai tidak terpuji dan meresahkan.
Singapura mengedukasi penduduknya untuk SPEAK UP. Untuk berani MENEGUR jika memang ada tindakan yang tidak sesuai norma.
Sementara kita?
Diajarin ngejajah privasi orang, lalu bikin malu dirinya di media sosial. Jelas ini perbuatan pengecut.
Kenapa nggak maju dan tegur? Kenapa diam-diam? Kenapa orang harus dibikin malu bahkan saat Anda tidak minta persetujuannya untuk diambil gambar.
Aneh banget orang-orang begini.
“Kenapa gak pindah ke Singapura aja, Feb?”
gue balikin ke elo
12 tahun sekolah belajar PPKn, apa jawaban elo saat ada soal “Jika ada teman yang berbuat salah, apa yang kamu lakukan?”
iya. Jawabannya menegur.
Bukan diupload diem-diem, malih!

Warganget Niesya Kdp membagikan pengalamannya yang menjadi korban akan perilaku ‘persekusi’ tersebut. “Mengaca dri kasus mas2 yg dipermalukan ini, jd tringat Saya korban dari lingkungan yg mudah menjustifikasi org lain.. Hasilnya saya harus menderita paranoid. Ketakutan berlebih dengan lingkungan sosial .sebelumnya saya normal dan baik2 saja. Stlh 1 pristiwa yg tidak pernah bisa saya lupakan saya harus berjuang melewati masa2 suram itu. 11 tahun saya berjuang untuk normal. Apa yg org tsb lakukan mgkn bisa dimaafkan. Tapi apakah ibu tsb tau bahwa apa yg dia lakukan bisa melukai psikis seseorang? Saya kok sedih ya..” ujarnya.

Terkait gerakan CELUP (Cekrek.Lapor.Upload) niatnya sih bagus yakni kampanye anti asusila namun cara yang digunakan cenderung ngawur dengan menjajah privasi orang lain. Mending ditegur terlebih dahulu bila dirasa tindakan mereka meresahkan warga masyarakat nah bila mereka nyolot baru itu divideoin sebagai bukti tindakan tidak menyenangkan sebagai aduan kekepolisian…hehehe.

Well, semoga budaya malu masih menjadi tradisi orang timur dan budaya saling menghormati dan menghargai privasi masih menjadi tradisi. Ngono yo ngono ning ojo ngono…

Maturnuwun

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0

baca juga :

Tinggalkan Balasan