Skip to main content
7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI

7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI

7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI. Baru-baru ini Universitas Indonesia mengeluarkan secara resmi etika mahasiswa ketika menghubungi dosen. Separah itukah mahasiswa jaman sekarang hingga mesti dibuatkan etika ketika berkomunikasi?. Tahun 2015 silam Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah juga mengeluarkan etika serupa yang ditujukan kepada mahasiswanya.  Nah monggo disimak 7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI yang ditulis bilingual antara Indonesia dan English.

Mengutip detik.com (06/20/2010), Diketahui Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI ini diunggah oleh akun media sosial masing-masing fakultas. Salah satunya Fakultas Teknik UI dimana didalamnya terdapat 7 point mengenai Etika komunikasi mahasiswa dosen ini. Monggo disimak

7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI

1. Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Contoh: hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah.

2. Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: Selamat pagi Bapak/Ibu, atau Assalamualaikum (apabila kedua belah pihak sesama muslim).

3. Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati Anda. Contoh: “Mohon maaf menganggu waktu Ibu/Bapak”.

4. Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan Anda menyampaikan identitas Anda di setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh: “Nama saya Putri, mahasiswa Administrasi Negara Angkatan 2016, semester ini mengambil mata kuliah Hukum dan Administrasi Negara di kelas Ibu/Bapak”.

5. Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari menyingkat kata seperti ‘dmn, yg, ak, kpn, otw, sy’. Hindari kata ganti non formal seperti ‘aku, ok, iye, dll’.

6. Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Contoh: “Saya, memerlukan tanda tangan Bapak/Ibu di lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?”

7. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.

Well, sebenarnya 7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI ini sesuatu hal yang lumrah dan bukan wow. Relasi dosen dan mahasiswa bisa didekati secara relasi kuasa atau sistem tergantung sudut mana kita memandang. Namun yang jelas sebagai penuntut ilmu sudah selayaknya memberikan penghormatan kepada dosen dalam taraf-taraf tertentu. Terdapat dosen yang gaul sehingga tiada berbatas dengan mahasiswanya namun mahasiswa harus tetap dapat menempatkan diri dimana sebagai teman diskusi atau posisi mahasiswa dosen.

Semoga dipahami oleh kids jaman now yang menjadi mahasiswa. Sekali lagi bukan Dosen gila Hormat namun sudah selayaknya kita memberikan penghargaan kepada mereka yang memberikan bimbingan kita dalam menuntut ilmu.

Maturnuwun

baca juga :

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0

2 thoughts to “7 Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam versi kampus UI”

Tinggalkan Balasan