Skip to main content

Innalillahi…Mbah Gotho manusia tertua itu meninggal dunia

Innalillahi…Mbah Goetho manusia tertua di dunia itu meninggal dunia. Masih ingat dengan Mbah Gotho, pria berumur sekira 145 tahun asal Sragen? Informasi yang dihimpun beliau meninggal dunia pada hari Minggu, 30 April 2017. Pria bernama asli Suparman Sodimejo warga desa Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah ini meninggal dunia karena usia lanjut dan tidak mau makan sehingga di rawat di rumah sakit meskipun ketika pulang sudah membaik.

Informasi yang dihimpu jpnn.com (1/5)  menyebutkan Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Gotho itu meninggal dalam usia 146. Mbah Gotho adalah manusia tertua di dunia meskipun belum ada validasi data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sragen. Mbah Gotho meninggal pada hari Minggu (30/4) sekitar pukul 17.30 dan dimakamkan keesokan harinya (1/5).

”Benar beliau (Mbah Gotho,Red) meninggal karena memang usia lanjut. Meninggal di rumahnya, ditemani cucu-cucunya. Rapat pihak keluarga akan dimakamkan besok (hari ini, Red),” ujar Camat Sambungmacan Joko Suratno kepada Jawa Pos Radar Solo.

Sebelumnya, Mbah Gotho sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro Sragen karena tidak mau makan. Setelah beberapa hari dirawat di ruang Wijaya Kusuma nomor 10, kondisi Mbah Gotho membaik dan diperbolehkan pulang. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain.

Berdasar pengakuan Mbah Gotho, saat pendirian pabrik gula Gondang, dirinya sudah berusia sepuluh tahun dan ikut menunggu di lokasi proyek. Pabrik gula tersebut dibangun pada 1880.

Suryanto, cucu Mbah Gotho mengatakan, kakeknya ini sudah mempersiapkan kematiannya sejak berusia 122 tahun. Mbah Gotho telah hidup lebih lama dari sepuluh saudara, dan empat istrinya. Yang terakhir meninggal sekitar tahun 1988.

Selamat jalan mbah Gotho, semoga khusnul khotimah. Amiiin.

Maturnuwun

bacaan : jpnn.com

baca juga :

4 thoughts to “Innalillahi…Mbah Gotho manusia tertua itu meninggal dunia”

Tinggalkan Balasan