Skip to main content

Diduga membunuh santri, Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Probolinggo ditangkap Polda Jatim

Namanya Padepokan Kanjeng Dimas dengan pimpinan Taat Pribadi. Bagi mantemans yang percaya dengan penggandaan uang lewat jalur mistis tentu tidak asing dengan nama pimpinan Padepokan dari Probolinggo ini. Hari Kamis (22/9) pagi Polda Jatim bersama Polres Probolinggo menggrebek dan menangkap Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang bergelar “Maharaja Sri Rajasanegara” ini.  Pria berumur 47 tahun ini ditangkap setelah tiga kali mangkir dipanggil Polda Jatim untuk diperiksa soal dugaan pembunuhan santri yang dilakukannya. Namun begitu terdapat beberapa dugaan penipuan berkedok penggandaan uang.

kanjeng-dimas-taat-pribadi-pelaku-penggandaan-uang-dari-probolinggo-ditangkap-polisi-tanggal-22-september-2016

Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi terletak di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.  Pria yang dalam beberapa video penggandaan uangnya ini beredar di Youtube diduga  melakukan pembunuhan terhadap dua muridnya, Abdul Ghoni dan Ismail, pada 6 Juli lalu. Muridnya dibunuh karena dianggap akan membocorkan rahasia metode menggandakan uang nya.

Proses penangkapan pimpinan padepokan ini bak teroris. Para petugas yang terdiri dari polisi dan TNI menaiki puluhan kendaraan mengenakan rompi anti peluru dan bersenjata lengkap. Kendaraan barakuda, mobil taktis, water canon dan truk polisi juga berada di lokasi. Hal ini karena proses penangkapan dihalang-halangi para santri Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.keluarga-kanjeng-dimas-taat-pribadi-dari-probolinggo-jawa-timur

“Ya terpaksa kami jemput paksa. Dia diduga menjadi otak pembunuhan Abdul Gani, warga Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Dan Ismail, warga Kabupaten Situbondo. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan bisa juga hukuman mati. Abdul Gani dan Ismail pernah jadi santri padepokan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo, Argo Yuwono, Kamis (22/9/2016) sebagaimana diberitakan kompas.com (22/9).

Mengenakan kaos ungu akhirnya “Raja”ini digelandang ke Mapolda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.  Dari beberapa foto yang tersebar terlihat wajah sedih dan sendu dari Kanjeng Dimas Taat Pribadi ini. Sementara itu beberapa santri yang menghalang-halangi proses penangkapan juga turut serta diamankan oleh polisi.proses-penobatan-kanjeng-dimas-taat-pribadi-seabagai-rajasanegara-di-probolinggo-jawa-timur

Gelar Rajasangera

Dalam Kitab Negara Kertagama BAHWA gelar MAHARAJA SRI RAJASANAGARA adalah gelar suci dan tdk sembarangan di sandang oleh Orang biasa, Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit yang memerintah tahun di tahun 1350-1389, bergelar Maharaja Sri Rajasanagara yang menguasai Nusantara , ketika Gelar itu telah di permainkan oleh org yang tdk bertanggung jawab , untuk sebuah kepentingan menipu rakyat , maka Musibah dan malapetaka kepada nya.

“Di tahun 1370 masehi dan 1292 saka , RAJA HAYAM WURUK telah bertitah bahwa tanah probolinggo adalah suci dan indah di buktikan dg adanya candi JABUNG di paiton dan CANDI KEDATON di desa Andungbiru TIRIS , selamat menikmati proses hukum RAJA , tdk ada yang kebal HUKUM di Negara ini ” kata netizen Agus Subiyanto dilaman facebooknya sambil menggunggah prosesi penobatan raja Kanjeng Dimas Taat Pribadi.dpo-kanjeng-dimas-taat-pribadi-pelaku-pembunuhan-santri-dari-probolinggo-ditangkap-polisi-tanggal-22-september-2016

Tanggapan Warga

Good job POLRES PROBOLINGGO dan POLDA JATIM. terimakasih Bpk.Ade Januar Pribadi Nts, Bpk,Rachmad wahyudi ,Bpk.Setyo. (anggota Polres Probolinggo)  atas infromasi awal Di Group Bromo Shooting Club (BSC) Probolinggo. Telah membuktikan kepada MASYARAKAT. “Bahwa Tidak ada warga Negara yang sepecial dan KEBAL HUKUM sekalipun dia bergelar RAJA. Pagi ini 22 September 2016 TAAT PRIBADI yang bergelar RAJASANAGARA KANJENG DIMAS. Telah di panggil paksa dan di amankan oleh POLRES PROBOLINGGO DAN POLDA JATIM untuk tindakan Hukum selanjutnya “tambah Agus Subiyanto.

Penggandaan Uang.

Bagi mantemans yang pernah melihat videonya di Youtube tentu akan geleng-geleng kepala. Uang melimpah ruah seakan tidak ada habisnya dimana santrinya yang menghitung hingga keringatan bertelanjang dada. “Kayak Pernah lihat videonya ngitung duwit banyakkkkk Bingitzzxxxx Dan para pengikutnya hitung duwit sambil bertelanjang Dada..berDzikir lagiiii…Tobat Kowe Pecundang JANGAN AGAMA KOWE BUAT MAINAN….NAUDZUBILLAHIMINDZALIK!!! “geram Kurnia Nurwahyuni.

Saat ini polisi fokus terhadap delik aduan pembunuhan terhadap 2 orang yang pernah menjadi santrinya tersebut.  Namun begitu bisa jadi kasus berkembang menjadi kasus penipuan bila dari pengembangan kasus mengarah ke hal tersebut. “Soal penggandaan uang masih didalami, kita fokus pada kasus utamanya dulu,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo, Argo Yuwono, Kamis (22/9/2016) sebagaimana diberitakan kompas.com.proses-penggandaan-uang-ghoib-dari-kanjeng-dimas-taat-pribadi-dari-probolinggo

Tidak ada warga negara Indonesia yang kebal hukum sehingga siapapun yang bersalah mesti mempertanggungjawabkan perbuataanya di depan pengadilan hukum.

Maturnuwun

baca juga :

—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

17 thoughts to “Diduga membunuh santri, Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Probolinggo ditangkap Polda Jatim”

  1. menurut cerita orang tua, kalo orang-orang seperti itu kan banyak mendapat sumbangan/sodakoh, nah terkadang uang sumbangan yang terkumpul bisa banyak sekali, ambil contoh uang 1M aja kan terdiri dari 10.000 lembar uang 100rbuan, apalagi kalau lebih 😀

Tinggalkan Balasan