Skip to main content
Tips menjaga silaturohmi di grup pesan online (WAG, Media Sosial, dll)

Mukidi hilang dari WhatsApp..ini status pamitannya…. xixixiixi.

Mukidi hilang dari WhatsApp..ini status pamitannya…. xixixiixi.

Mukidi banyak yang nyari, akhirnya dia merasa hidupnya tak tenang lagi. Dengan berat hati dia berpamitan kepada para penggemarnya di angkringan WhatsApp yang senantiasa menanti berhari-hari. Gak percaya? Lihat ini tulisan copas status WA Mukidi di grup WA sebelah berikut ini…..heheheh.Mukidi hilang dari grup WhatsApp tahun 2016

*****”
Maaf dulur2 ku, krn akhir2 ini tujuan grops ini rodo kurang jelas, Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada rekan-rekan semua, Saya pamitan keluar dari Group dan tidak aktif lagi….dikarenakan sesuatu dan lain hal yang tidak bisa saya ucapkan di sini……….

Biarlah ini menjadi rahasia saya dgn Allah ……
Terima kasih buat Teman…Sahabat yang selama ini sudah membuat pertemanan yang begitu indah………

Dan bila ada kata yang disengaja atau tidak disengaja yang membuat para sahabat tersakiti atau membuat tidak nyaman mohon maaf yang sebesar-besarnya……

Mohon maaf bila dalam segala sikap dan perbuatan saya telah membuat para sahabat kecewa….

Berat rasanya untuk keluar dari Group ini … tapi apa boleh buat demi kebaikan sahabat dan saya … terpaksa ssya harus pamit dan undur diri. …… sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekhilafan saya selama berteman dengan semua Sahabat yangg ada di grup ini………

Maaf bila ada yg berkomen…tak terbalas oleh saya bukan tidak menghargai komen sahabat semata mata….kemungkinan WA saya Lagi tidak aktif

Akhir kata….Saya do’akan buat para sahabat….. semga Semua sehat dan sukses selalu. Amiiin….
*M U K I D I*

NB : Itu copas dari WA Mukidi.

Gimana sudah jelas kan?…. hehehehe. Kalau masih kangen dengan Mukidi berikut cerita kocak lain dari sosok yang lugu dan humoris ini.

Kisah inspiratif Mukidi
******
Suami Selalu Pulang Dini Hari Dan Langsung Mandi, Istri Menangis Setelah Tahu Rahasianya…😭😭

Maafkan aku, Suamiku….

Setahun sudah kami berumah tangga, kehidupan kami normal-normal saja. Meskipun belum memiliki rumah sendiri, sebagai istri, aku tidak mempermasalahkannya. Meski demikian, kami berusaha menabung setiap bulan agar bisa membeli rumah walau sederhana.

Ketika gaji suami naik dan tabungan terkumpul lumayan, kami memutuskan untuk membeli rumah seadanya. Yang penting bisa ditempati. Itu pun dengan tambahan pinjaman dari kerabat kami.

Memiliki rumah sendiri adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Namun, suamiku harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan pinjaman dari kerabat.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Mulai ada yang aneh dengan suamiku. Beberapa waktu lalu ia mengatakan akan lembur untuk mencari uang tambahan agar bisa melunasi pinjaman ke kerabat secepatnya. Namun…

Kini tiap hari ia lembur. Dan yang aneh, pulangnya dini hari. Sekitar jam 1 atau jam 2. Yang lebih aneh, begitu ia sampai rumah langsung mandi dan mencuci bajunya. Aku perhatikan beberapa hari, rutin ia lakukan begitu. Sampai di rumah langsung mandi dan mencuci baju. Aku jadi curiga.

Aku mulai mencurigai suamiku, jangan-jangan ia selingkuh. Bagaimana mungkin tiap hari lembur hingga tengah malam bahkan dini hari? Agar tak lama-lama dilanda ketidakjelasan, suatu hari aku pun mendatangi kantornya.

Ternyata benar. Suamiku tidak lembur. Aku pun mengikutinya. Ia menuju ke sebuah restoran barbeque. Dari seberang jalan aku mengatur emosi agar menahan diri.

Tampak suamiku keluar dari kembali dari restoran itu dengan baju putih, lalu ia mulai memanggang daging. Aku jadi ingat dulu suamiku pernah bilang ia suka memanggang daging dan banyak teman yang bilang kalau panggangannya enak.

Tak terasa air mataku menetes. Kuputuskan untuk masuk ke restoran itu dan memperhatikan suamiku lebih dekat. Ia tampak menikmati pekerjaannya namun tetap saja tanda lelah tampak dalam dirinya. Bagaimana tidak, sejak pagi ia telah bekerja di kantor dan kini ia bekerja lagi. Aku tidak bisa membayangkan, ia melakukan hal ini sampai tengah malam. Air mataku semakin deras.

“Pesan apa Bu?” tanya seorang pelayan. Aku segera mengusap air mataku.

“Segelas air minum saja, dan tolong kasihkan ke bapak yang memanggang daging itu,” pintaku disambut tatapan aneh sang pelayan. Namun ia tetap memberikan minuman itu ke suamiku.

Saat suamiku menoleh ke arahku, ia kaget lalu mendatangiku. Aku memeluknya erat dan banjirlah air mataku.

“Sayang, bagaimana kau bisa sampai di sini?” tanyanya.
“Aku tunggu Mas pulang kerja ya.”

Malam itu, suamiku menjelaskan semuanya. Dan aku pun meminta maaf telah mencurigainya.

“Maafkan aku. Aku melihatmu setiap pulang selalu langsung mandi dan mencuci baju. Rupanya kamu tidak mau tercium asap olehku. Aku sempat curiga😠😡 kalau kamu memiliki wanita lain. Karena itulah aku mengikutimu.”

“Mana mungkin?” kata suami sambil mencium keningku.❤ “Engkau adalah wanita paling sempurna untukku. Sampai kapanpun tidak ada yang bisa menggantikanmu.”

Taukah siapa nama suami itu? Ternyata MUKIDI…

🙏🏽👏🏽

*****

MUKIDI SEDANG JALAN2 KE MALL

SPG: Mas mau nyubit gak ?
MUKIDI: Mau dong…
SPG: 15 juta Mas
MUKIDI: Hah…! nyubit doang 15 jt…?!?😱
SPG : New Beat… Mas New Beat… Hondaaa (liat kek seragam gue.. pe’a lo!) 😜

******

Jangan Mukidi melulu ah. Ganti Sule dan Andre. 

Sule dan Andre pergi ke apotek.
“Lu aja yang masuk, gua nungguin di luar aja,” kata Sule.

“Ya udah, tapi jangan lu tinggalin gua ya,” jawab Andre.

“Iye, buruan sono, nanti keburu tutup.”

Keluar dari apotek, Andre berbisik, “Sule, lu tau gak? Penjaga apoteknya gak pakai BH.”

“Ah, serius lo?”

“Ya iyalah, masa ya iya dong. Salah sendri tadi ga ikutan masuk.”

“Wuih, tadi lu ajakin kenalan, gak?”

“Otomatis, donk. Foto bareng, malah.”

“Asyik bener lu ya? Namanya siapa?”

“Namanya Mukidi.”

😀😄😆😝😜

*****

Inilah Silsilah Mukidi

Adapun silsilah Mukidi adalah sebagai berikut:

SILSILAH MUKIDI

1. Moekino kawin dengan Moekinem.
Punya 5 anak, salahsatunya: Moekidjo.

2. Moekidjo kawin dengan Moekirah.
Punya 4 anak salahsatunya: Moekibat.

3. Moekibat kawin dengan Moekinah.
Punya 5 anak salahsatunya: Moekiro.

4. Moekiro kawin dengan Moekiyah.
Punya anak 5 salahsatunya Mukirun.

(Mukirun = sudah berlaku ejaan baru).

5. Mukirun kawin dengan Mukiatun
Punya anak 3 yang ragil bernama MUKIDI

*(sumber: arsip desa ndelik kec benjeng)

😂😂😂😁

******
Pada suatu hari di sebuah kelas..

Guru : “Anak-anak, apa nama binatang yang dimulai dengan huruf G ?”.

Dengan cepat Mukidi berdiri dan menjawab : “Gajah, bu guru !”

Guru :”Bagus, pertanyaan berikutnya. Apa nama binatang yang dimulai dengan huruf ‘D’ ?”

Semua murid diam, tapi Mukidi kembali berdiri dan menjawab :”Dua gajah, Bu Guru…”

Murid-murid tertawa, guru merasa kesal sama Mukidi

Guru :”Mukidi, kamu berdiri di pojok sana ! Ayo anak-anak kita lanjutkan. Pertanyaan berikut, binatang apa yang dimulai dengan huruf “M”?

Semua murid diam.

Tapi lagi-lagi Mukidi menjawab dengan tenang : “Mungkin Gajah…”

Guru :”Mukidi, kamu keluar dan berdiri di depan pintu !”

Mukidi keluar dengan wajah sedih. Guru melanjutkan.

Guru :”Pertanyaan terakhir. Anak-anak, binatang apa yang dimulai dengan huruf “J”?

Guru menunggu jawaban, tapi semua diam.

Tak lama sayup-sayup terdengar suara Mukidi dari luar kelas : “Jangan-jangan Gajah”

Saking kesalnya, Bu Guru menyuruh Mukidi pulang….

Akhirnya guru lega dan kembali ke kelas.

Guru : “Sekarang anak-anak, binatang apa yang diawali dengan huruf P ?”

Sekali lagi semua murid terdiam.

Tiba-tiba HP bu Guru berdering.

Guru : “Ya hallo…”

HP : ‘Maaf bu saya Mukidi,  jawabannya, Pasti Gajah”

Guru : Mukidiiiiiii…!!!!!!!!
😜😜

*****

Mukidi merupakan tokoh fiktif hasil karya Soetandyo Moechlas. Mukidi bisa jadi diartikan Mungkin Ini Terjadi… hehehehe. Dia digambarkan sebagai sosok yang ndeso, lugu, sok pintar, cuek namun mempunyai selera humor tingkat tinggi. Khas warga kelas masyarakat bawah yang menertawakan dirinya sendiri alias otokritik.

Maturnuwun

***\Contact KHS/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0
©©©©©©©©©

8 thoughts to “Mukidi hilang dari WhatsApp..ini status pamitannya…. xixixiixi.”

Tinggalkan Balasan