Skip to main content

Apa itu virus Zika? dan ini bedanya dengan DBD

Beberapa bulan terakhir ini di beberapa wilayah Indonesia diduga terkena Virus Zika. Virus ini hampir sama dengan Demam Berdarah Dengeu (DBD) dan virus Chikungunya karena sama-sama ditularkan melalui seekor nyamuk Aedes Aegypti. Namun begitu ternyata virus zika dan DBD ini terdapat beberapa perbedaan mantemans. Intinya Zika menyebabkan kecacatan bagi bayi yang baru dilahirkan sedangkan DBD menyebabkan korban  yang terjangkit hingga meninggal dunia. Nah mari kita baca bersama-sama yah…Mengenal Apa itu Virus Zika tahun 2016

Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Zika merebak pada sekitar 1954 di Afrika. Virus ini kali pertama ditemukan saat menyerang seekor monyet. Saat ini virus zika sedang menyerang di beberapa negara di Amerika Latin seperti Brazil dan Kolumbia. Penyebaran virus ini juga telah sampai ke Eropa dan Asia.  Untuk di Indonesia sendiri virus zika baru ditemukan di Provinsi Jambi sekitar tahun 2015 kemarin.

Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Usman C. Warsa menjelaskan bahwa virus zika adalah turunan atau keluarga dari DBD. Gejalanya mirip, tetapi lebih ringan karena tidak menyebabkan pendarahan seperti DBD. Pendarahan pada kasus DBD cenderung berakhir pada kematian. Sedangkan zika tidak cepat menyebabkan kematian, tetapi lebih pada kecacatan.

Kenapa virus ini sekarang begitu banyak dibicarakan? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali). “Jadi ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu ” ujar Dr. Ari F. Syam Sp.Pd, Pengamat Kesehatan, Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM)

Gejala 

Bagaimana gejala virus Zika? Seperti infeksi virus pada umumnya pada  awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi.

Gejala khas yang berbeda viurs Zika dengan DBD :

  • Demam naik turun seperti DBD tapi tidak terlalu tinggi yakni maksimal hanya 38 derajat
  • Muncul beberapa ruam pada kulit dengan benjolan tipis
  • Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak
  • Kerap muncul keluhan infeksi mata dengan mata kemerahan

mengenal virus zika yang dibawa nyamuk aedes aegyptiPencegahan dan Penanganan :

 “Kalau vaksin virus Zika memang belum ada, jadi harus menjada kekebalan tubuh dulu agar tidak terjangkit,” ujar Peneliti AIRC dari Universitas Airlangga, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom MS sebagaimana diberitakan surya.co.id (4/1). Menambah kekebalan tubuh dengan memperkuat sistem imun yakni seperti mengkonsumsi rimpang temulawak dan kunyit.

” Dengan istirahat dan banyak minum pasien dapat sembuh. Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam ” ujar Dr. Ari F. Syam Sp.Pd. Selain itu, pengobatan lebih banyak bersifat suportif, istirahat cukup, banyak minum, jika demam minum obat penurun panas dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi.

Disisi lain, sebagaimana DBD maka pencegahannya yakni membersihkan lingkungan dari sarang nyamuk dengan menempuh metode 3 M yakni menutup, menguras dan mengubur/menimbun.

Penyebaran 

Sampai sejauh ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan  Venezuela. Hal ini berdasarkan  US Centers for Disease Control and prevention (CDC)  yang memberikan travel warning bagi warga Amerika yang sedang hamil dan ingin melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut.

Kejadian DBD di Jawa Timur

Catatan Dinas Kesehatan Jawa Timur sejak 1 Januari hingga 4 Februari 2016 telah 45 jiwa yang melayang akibat wabah DBD. 45 jiwa ini merupakan bagian dari 2.378 warga Jatim yang terserang DBD.

Jumlah ini masih cukup rendah jika dibandingkan dengan Januari 2015 yang mencapai 4.584 jiwa yang terserang dengan kematian sebanyak 59 jiwa. Sedangkan sepanjang tahun 2015, terdapat 19.942 kasus DBD dengan total kematian sebanyak 277 jiwa.

Well, Semoga masyarakat bisa mengantisipasi adanya sebaran virus zika dan DBD ini sehingga korban jiwa dapat ditekan.

Maturnuwun

*bacaan  : Surya.co.id/RadarSurabaya/Health.Kompas.com

—***/Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 584929B8

16 thoughts to “Apa itu virus Zika? dan ini bedanya dengan DBD”

Tinggalkan Balasan